Fajar kini telah kembali dalam peraduannya,, embun kini hadir menghiasi pagi yang indah ini,, suara merdu kicauan burung-burung menjadi alunan muzic indah pagi ini,, kubuka jendela kamarku dan udara segar kini menerpa wajahku dan kupandangi pekarangan yang asyiek menyebarkan aroma harum dari bunga-bunga yang sedang bermekaran…. Aku terasa berada dalam hamparan alam surga yang tergambar indah dalam al-kitab,, pemandangan indah itu membuatku lupa akan rutinitasku yang harus kuselesaikan,, aku segera menuju kamar mandi dan bersiap-siap kesekolah.
“hay guys,, good morning..”
“morning too,, btw aku punya gossip terbaru hari ini
yang tak boleh dilewatkan”
“aduuuuh,, ini cewek-cewek masih pagi-pagi udah gossip,, ”
“please dech ,,jadi cowog jangan kepo,,
urus ajha sana urusanmu sendiri”
“iih cantik-cantik tapi galak,,dasar mak
Lampir Loh”.
“aduuuh-duuuh-duuuuh,, kalian berdua bisa
ngak sich satu hari ajha ngak bertengkar?????,,ganggu orang belajar ajha”….
“YAYAYAYA…. Miss sok pintar…”
Aku adalah siswa SMA kelas 2,, namaku ANDITA SRY
PUTRI,, teman-temanku sering memanggilku TATA ,,. Aku punya 3 orang sahabat,,
kemana-mana selalu bareng udah kayak Lem.. IMHA sahabatku yang paling cerewet
,, NUNU’ sahabatku yang paling pintar tp pLaygirs bangetz,, RARA dia itu
orangnya kalem tapi gila bangetz… hemmm,, aku punya musuh bebuyutan semenjak
saya pindah ke sekolah ini dan masuk dikelasnya,, dia orang yang ngak pernah
senyum sama saya,, setiap hari kerjaannya marah-marah teruz,, pokoknya tiada
hari tanpa berantem dengannya,,.
Kabut malam kini telah menyapa semilir angin malam
yang penuh dengan rasa lelah… kuhempaskan badanku ketempat tidur dan kuputar
lagu kesukaanku “Love U Like U” yang dinyanyikan oleh penyanyi favoritku kim
myung soo (L)…. Setiap mendengarnya hatiku jadi berdebar-debar….
_ * * * _
Sore tadi saat pulang sekolah aku diserempet motor
dan aku sempat tidak sadarkan diri sehingga aku dibawa kerumah sakit. Saat aku
tersadar aku kaget melihat sosok cowok yang ada disampingku, nyaris aku tak
percaya tapi dia nyata, iya si sapi gila itu yang menungguku sampai siuman. Dan
yang membuatku lebih kaget dia tak
seperti biasanya yang selama ini berkelakuan kasar tapi ntah kesambet setan
atau apalah yang pastinya hari ini dia memperlakukanku begitu lembut dan penuh
perhatian, dan senyumnya,wawww begitu manis membuat jantungku berdetak kencang.
“Ta,, kamu baik-baik saja????,,ada yang sakit????”.
“iiiyah.. aku baik-baik saja kok. Kamu ngapainkz ada
disini????”.
“tadi aku membawamu kesini soalnya kepalamu sedikit
luka, kamu istirahat saja dulu. Maaf saya tidak tahu nomor keluargamu dan
teman-temanmu makanya saya tidak bisa mengabari mereka”.
Sapi gila adalah nama yang saya berikan buat musuh
bebuyutanku itu. Sebenarnya namanya sangat keren RADITHYA ANGGARA KUSUMA.
Setelah insiden di Rumah sakit itu, hubunganku dan si
sapi gila sedikit canggung dan kaku. Kami saling diam-diaman, jujur aku merasa
hidupku ada yang kurang karena tak pernah bertengkar dengannya lagi. Aku kangen
suasana saat kami bertengkar. Pagi ini aku senggaja membuat sedikit kegaduhan
untuk membuatnya merespon namun tak berhasil. Teman-temanku pun mulai menyadari
perubahan sikapnya Radit.
“Ta, tumbenkz si kepo itu tidak marah-marah”.
“iya-yah aku baru sadar kalau akhir-akhir ini kalian
ngak pernah bertengkar lagi”. Tambah Nhunu
“baguslah,, kelas
jadi damai dan tenang tak mendengar kalian bertengkar setiap hari lagi”. Rara pun
ikut berceloteh
Aku hanya menaikkan kedua bahu dan akupun tak
menceritakan kemereka soal insiden itu. Ntah karena apa, aku ingin hanya kami
berdua yang tahu.
Sore tadi aku tabrakan dengan si sapi gila dipintu
kelas. Saat itu aku sudah didepan gerbang mau pulang tapi tiba-tiba aku sadar
kalau HPku ketinggalan dilaci meja, akupun berlari kekelas dan saat itu Radit
keluar dari kelas jadi tabrakan dech.
“kalau jalan menghadap kedepan. Kamu kesini pasti mau
mengambil inikan????..
si sapi gila
itu menyodorkan HPku dan pergi meninggalkanku dengan jantung yang terasa mau
copot dan diam mematung tanpa kata. Semua itu karena senyumnya,, senyum yang
sama saat di rumah sakit. Oh No..!!! Senyumannya telah menghipnotisku.
Sejak pulang sekolah tadi sampai malam ini aku terus
memikirkan maksud dari senyumnya itu. Dan bertanya-tanya mengapa dia bisa
berubah begitu????,, rasanya aku hamper gila memikirkannya.
Aku benar-benar tidak bisa konsentrasi belajar,,
pikiranku terus dihantui dengan dirinya, seringkali kucoba menghilangkannya
namun selalu muncul. Aku benar-benar frustasi dan tak sadar berteriak membuat
guru dan teman-temanku kaget.
“TaTa,, kamu kenapa?????”.
“a’aaah…ti’ti’tidak kenapa-kenapa bu. Maaf”. Aku
melirik kekiri dan kananku sambil tersenyum malu. Dan tak senggaja mataku dan
mata si Radit berpapasan. Dan lagi dia menebar senyum itu,,Jantungku kembali
tak karuan. Akupun minta izin ke toilet.
Senyumannya membuatku seperti orang gila. Setiap mengingat
senyumnya jantungku selalu berdetak kencang. Aku pun mulai menghindarinya,
semua sudah berjalan sekitar 1 bulan lebih namun tugas kimia hadir
mengacaukannya. Aku dan si sapi gila 1 kelompok untuk menyelesaikan tugas ini,
SO mau tidak mau aku akan sering bareng dia.
Saat aku lagi asyiek memainkan HP-ku, si sapi gila
datang menyapaku.
“daripada Bete duduk sendiri tak jelas mending kita
ke perpus kerja tugas yupz”. dia berjalan menu perpus setelah menerkamku dengan
senyumnya. Aku mengejarnya dan berteriak histeri didepannya.
“kamu jangan pernah tersenyum dihadapanku. Aku benci
senyummu”.
“what????,,why?????,,ada yang salah????”. Dengan ekspresi
kaget dan keheranan.
“salah bangetz. Pokoknya kamu tidak boleh tersenyum
dihadapanku, titik”.
Kami sering nongkrong di perpustakaan untuk
mengerjakan tugas tersebut. awalnya Kami hanya berbicara seperlunya saja namun sejak
aku mengerjakan tugas bareng dirumahnya, keadaan berubah kami semakin dekat dan
akrab. Si sapi gila itu ternyata mempunyai sifat yang sangat berbeda dari yang
terlihat. Sifatnya disekolah adalah kebalikan dari sifatnya yang sebenarnya.
“hemmmm….
Semakin akur dan deket ajha nich ikucing dan tikus”. Ejek iMha
“aitzzz… apa-apaan sich kamu”.
“kayagnya ceritanya Benci jadi Cinta nich”.
“terserah kalin dech… what ever”.
Libur semester telah tiba. Aku dan teman-teman
mengadakan champing selama 3 hari untuk mengisi hari libur.
malam terakhir champing, aku dan teman2 membentuk lingkarang disekitar api unggung. saat lagi asyiek menyanyi-menyanyi diiringi gitar, Radit datang menarikku. kami duduk dibawa pohon ditemani cahaya rembulan sambil memandang langit yang indah dengan taburan bintang-bintangnya.
"aku menyukaimu". ucapan radit membuatku kaget.
"what?????".
"Ta, dari dlu aku sudah menyukaimu. aku senggaja selama ini berbuat kasar sama kamu itu kulakukan supaya bisa selalu berkomunikasi denganmu. maafkan aku. tapi aku ingin kamu menjadi kekasihku. apa kamu mau?????".
aku tak bisa berkata apa-apa lagi. aku hanya bisa menganggukkan kepalaku. kurasakan jantungku berdegup kencang, jauh lebih kencang dari biasanya.
"Dit,, kamu masih ingat tidak kata2ku bahwa aku benci senyummu????".
"yach...kenapa kamu membencinya?????".
"aku terasa terhipnotis setiap kamu tersenyum. aku tak bisa tidur setiap kali mengingat senyummu. jantungku berdegup kencang setiap kali bayangan senyummu hadir. senyummu telah menumbuhkan Cinta dihatiku. karena itulah aku membencinya".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar