Sabtu, 12 April 2014

I HATE YOUR SMILE...





Fajar kini telah kembali dalam peraduannya,, embun kini hadir menghiasi pagi yang indah ini,, suara merdu kicauan burung-burung menjadi alunan muzic indah pagi ini,, kubuka jendela kamarku dan udara segar kini menerpa wajahku dan kupandangi pekarangan yang asyiek menyebarkan aroma  harum dari  bunga-bunga yang sedang bermekaran…. Aku terasa berada dalam hamparan alam surga yang tergambar indah dalam al-kitab,, pemandangan indah itu membuatku lupa akan rutinitasku yang harus kuselesaikan,, aku  segera menuju kamar  mandi dan bersiap-siap kesekolah.
“hay guys,, good morning..”
“morning too,, btw aku punya gossip terbaru hari ini yang tak boleh dilewatkan”
“aduuuuh,, ini cewek-cewek masih  pagi-pagi udah  gossip,, ”
“please dech ,,jadi cowog jangan kepo,, urus ajha sana urusanmu sendiri”
“iih cantik-cantik tapi galak,,dasar mak Lampir Loh”.
“aduuuh-duuuh-duuuuh,, kalian berdua bisa ngak sich satu hari ajha ngak bertengkar?????,,ganggu orang belajar ajha”….
“YAYAYAYA…. Miss sok pintar…”
Aku adalah siswa SMA kelas 2,, namaku ANDITA SRY PUTRI,, teman-temanku sering memanggilku TATA ,,. Aku punya 3 orang sahabat,, kemana-mana selalu bareng udah kayak Lem.. IMHA sahabatku yang paling cerewet ,, NUNU’ sahabatku yang paling pintar tp pLaygirs bangetz,, RARA dia itu orangnya kalem tapi gila bangetz… hemmm,, aku punya musuh bebuyutan semenjak saya pindah ke sekolah ini dan masuk dikelasnya,, dia orang yang ngak pernah senyum sama saya,, setiap hari kerjaannya marah-marah teruz,, pokoknya tiada hari tanpa berantem dengannya,,.
Kabut malam kini telah menyapa semilir angin malam yang penuh dengan rasa lelah… kuhempaskan badanku ketempat tidur dan kuputar lagu kesukaanku “Love U Like U” yang dinyanyikan oleh penyanyi favoritku kim myung soo (L)…. Setiap mendengarnya hatiku jadi berdebar-debar….
_ * * * _
Sore tadi saat pulang sekolah aku diserempet motor dan aku sempat tidak sadarkan diri sehingga aku dibawa kerumah sakit. Saat aku tersadar aku kaget melihat sosok cowok yang ada disampingku, nyaris aku tak percaya tapi dia nyata, iya si sapi gila itu yang menungguku sampai siuman. Dan yang  membuatku lebih kaget dia tak seperti biasanya yang selama ini berkelakuan kasar tapi ntah kesambet setan atau apalah yang pastinya hari ini dia memperlakukanku begitu lembut dan penuh perhatian, dan senyumnya,wawww begitu manis membuat jantungku berdetak kencang.
“Ta,, kamu baik-baik saja????,,ada yang sakit????”.
“iiiyah.. aku baik-baik saja kok. Kamu ngapainkz ada disini????”.
“tadi aku membawamu kesini soalnya kepalamu sedikit luka, kamu istirahat saja dulu. Maaf saya tidak tahu nomor keluargamu dan teman-temanmu makanya saya tidak bisa mengabari mereka”.
Sapi gila adalah nama yang saya berikan buat musuh bebuyutanku itu. Sebenarnya namanya sangat keren RADITHYA ANGGARA KUSUMA.
Setelah insiden di Rumah sakit itu, hubunganku dan si sapi gila sedikit canggung dan kaku. Kami saling diam-diaman, jujur aku merasa hidupku ada yang kurang karena tak pernah bertengkar dengannya lagi. Aku kangen suasana saat kami bertengkar. Pagi ini aku senggaja membuat sedikit kegaduhan untuk membuatnya merespon namun tak berhasil. Teman-temanku pun mulai menyadari perubahan sikapnya Radit.
“Ta, tumbenkz si kepo itu tidak marah-marah”.
“iya-yah aku baru sadar kalau akhir-akhir ini kalian ngak pernah bertengkar lagi”. Tambah Nhunu
 “baguslah,, kelas jadi damai dan tenang tak mendengar kalian bertengkar setiap hari lagi”. Rara pun ikut berceloteh
Aku hanya menaikkan kedua bahu dan akupun tak menceritakan kemereka soal insiden itu. Ntah karena apa, aku ingin hanya kami berdua yang tahu.
Sore tadi aku tabrakan dengan si sapi gila dipintu kelas. Saat itu aku sudah didepan gerbang mau pulang tapi tiba-tiba aku sadar kalau HPku ketinggalan dilaci meja, akupun berlari kekelas dan saat itu Radit keluar dari kelas jadi tabrakan dech.
“kalau jalan menghadap kedepan. Kamu kesini pasti mau mengambil inikan????..
 si sapi gila itu menyodorkan HPku dan pergi meninggalkanku dengan jantung yang terasa mau copot dan diam mematung tanpa kata. Semua itu karena senyumnya,, senyum yang sama saat di rumah sakit. Oh No..!!! Senyumannya telah menghipnotisku.
Sejak pulang sekolah tadi sampai malam ini aku terus memikirkan maksud dari senyumnya itu. Dan bertanya-tanya mengapa dia bisa berubah begitu????,, rasanya aku hamper gila memikirkannya.
Aku benar-benar tidak bisa konsentrasi belajar,, pikiranku terus dihantui dengan dirinya, seringkali kucoba menghilangkannya namun selalu muncul. Aku benar-benar frustasi dan tak sadar berteriak membuat guru dan teman-temanku kaget.
“TaTa,, kamu kenapa?????”.
“a’aaah…ti’ti’tidak kenapa-kenapa bu. Maaf”. Aku melirik kekiri dan kananku sambil tersenyum malu. Dan tak senggaja mataku dan mata si Radit berpapasan. Dan lagi dia menebar senyum itu,,Jantungku kembali tak karuan. Akupun minta izin ke toilet.
Senyumannya membuatku seperti orang gila. Setiap mengingat senyumnya jantungku selalu berdetak kencang. Aku pun mulai menghindarinya, semua sudah berjalan sekitar 1 bulan lebih namun tugas kimia hadir mengacaukannya. Aku dan si sapi gila 1 kelompok untuk menyelesaikan tugas ini, SO mau tidak mau aku akan sering bareng dia.
Saat aku lagi asyiek memainkan HP-ku, si sapi gila datang menyapaku.
“daripada Bete duduk sendiri tak jelas mending kita ke perpus kerja tugas yupz”. dia berjalan menu perpus setelah menerkamku dengan senyumnya. Aku mengejarnya dan berteriak histeri didepannya.
“kamu jangan pernah tersenyum dihadapanku. Aku benci senyummu”.
“what????,,why?????,,ada yang salah????”. Dengan ekspresi kaget dan keheranan.
“salah bangetz. Pokoknya kamu tidak boleh tersenyum dihadapanku, titik”.
Kami sering nongkrong di perpustakaan untuk mengerjakan tugas tersebut. awalnya Kami hanya berbicara seperlunya saja namun sejak aku mengerjakan tugas bareng dirumahnya, keadaan berubah kami semakin dekat dan akrab. Si sapi gila itu ternyata mempunyai sifat yang sangat berbeda dari yang terlihat. Sifatnya disekolah adalah kebalikan dari sifatnya yang sebenarnya.
 “hemmmm…. Semakin akur dan deket ajha nich ikucing dan tikus”. Ejek iMha
“aitzzz… apa-apaan sich kamu”.
“kayagnya ceritanya Benci jadi Cinta nich”.
“terserah kalin dech… what ever”.
Libur semester telah tiba. Aku dan teman-teman mengadakan champing selama 3 hari untuk mengisi hari libur.
 malam terakhir champing, aku dan teman2 membentuk lingkarang disekitar api unggung. saat lagi asyiek menyanyi-menyanyi diiringi gitar, Radit datang menarikku. kami duduk dibawa pohon ditemani cahaya rembulan sambil memandang langit yang indah dengan taburan bintang-bintangnya.
"aku menyukaimu". ucapan radit membuatku kaget.
"what?????".
"Ta, dari dlu aku sudah menyukaimu. aku senggaja selama ini berbuat kasar sama kamu itu kulakukan supaya bisa selalu berkomunikasi denganmu. maafkan aku. tapi aku ingin kamu menjadi kekasihku. apa kamu mau?????".
aku tak bisa berkata apa-apa lagi. aku hanya bisa menganggukkan kepalaku. kurasakan jantungku berdegup kencang, jauh lebih kencang dari biasanya.
"Dit,, kamu masih ingat tidak kata2ku bahwa aku benci senyummu????".
"yach...kenapa kamu membencinya?????".
"aku terasa terhipnotis setiap kamu tersenyum. aku tak bisa tidur setiap kali mengingat senyummu. jantungku berdegup kencang setiap kali bayangan senyummu hadir. senyummu telah menumbuhkan Cinta dihatiku. karena itulah aku membencinya".


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Karena Aku Berbeda

Aku tetap hanyalah manusia dengan kekurangan fisik yang nyata. Fakta yang tak dapat aku hindari. Bagaimanapun aku berusaha bersikap bi...