Objek Wisata Batu Ejayya

          

batu ejayya

pemandangan dari atas

bagian depan (pintu masuk)

            Bantaeng merupakan salah satu kabupaten yang ada di Sulawesi-Selatan yang terletak dibagian Selatan. Bantaeng berjarak 120 KM dari Kota Makassar. Kabupaten Bantaeng berbatasan langsung dengan Jene’ponto, dan  Bulukumba. Kabupaten Bantaeng merupakan daerah yang kaya akan tempat wisata alam dan budaya.

            PESONA objek wisata Bantaeng seakan tidak ada habisnya. Selain wisata alam yang menyajikan pemandangan indah, juga memiliki wisata budaya serta cerita masa lampau yang masih turun temurun yang menarik untuk kita kunjungi
            Salah satu objek wisata budaya daerah berjuluk Butta Toa ini adalah Gua Batu Ejayya. Berbagai mitos, cerita dan bukti kehidupan masa prasejarah dapat dilihat dari gua ini. Dari turun temurun Batu Ejayya diyakini sebagai tempat keramat,  Gua Batu Ejayya terletak di Desa Campagaloe, Kelurahan Bonto Jaya, Kecamatan Bissappu. Lokasinya berjarak sekitar 16 kilometer dari pusat kota Bantaeng dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 45 menit. Jarak kaki bukit batu, dimana gua itu berada juga hanya 30 meter dari jalan raya.

Cukup mudah menjangkau tempat ini dan jalan aksesnya relatif bagus untuk segala jenis kendaraan. Meski sedikit berliku dan mendaki, pemandangan selama perjalanan terbilang indah. Pengunjung disuguhi pemandangan pohon kapuk randu besar yang berjejer.  Dan pemandangan pengunungan yang hijau nan indah.
            Objek wisata Gua Batu Ejayya tergolong unik dan langka. Gua dikelilingi bebatuan karst. Disini anda bisa melihat keindahan alam dari atas batu dan dapat melihat gua yang sangat gelap. Selain itu, di sebelah kiri pintu masuk Gua Batu Ejayya terdapat Gua jodoh  yang menurut orang-orang yang sering kesana apabila kita ke gua jodoh bersama pasangan dan berdo’a insya Allah kita khan berjodoh dengannya.  Dan di sebelah selatan Gua terdapat Batu Saraung yang bentuknya sangat unik seperti Topi makanya masyarakat setempat memberinya nama Batu Saraung dimana Saraung adalah bahasa Lokal dari Topi. Untuk masuk kedalam Gua batu Saraung kita harus berputar dahulu kemudian sedikit mendaki. Lantai Batu Saraung ini sangat Licin dan Halus.

Di dekat gua, samping jalan menuju puncak Batu yang tertinggi ada tempat bersih berupa kolom batu yang menjorok ke dalam. Disana ada wadah sesajen, dupa, tempat lilin berupa kayu berlubang-lubang kecil, serta botol hitam. Yang sering di tempati warga bertapa untuk mendapatkan nomor-nomor tertentu yang digunakan untuk berjudi.

 Nama Gua Batu Ejayya atau gua batu merah diambil dari warnanya yang terlihat merah di kejauhan. "Puncak bukitnya berwarna merah saat musim kemarau,", tetapi jika kita melihatnya dari jarak dekat berwarna hitam bercorak putih dan adapula yang berwarna kecoklatan.

Gua Batu Ejayya adalah sekumpulan Batu yang besarnya beranekaragam yang memiliki ukuran sangat besar dan Lumayan tinggi. Bagian depan Gua ini terdapat pohon yang sangat besar. Gua Batu Ejayya merupakan rumah pertama pribumi Bantaeng.

Banyak keunikan saat mengeksplorasi setiap sudut gua. Salah satunya dua gambar telapak tangan,  dan beberapa kerang serta sejumlah artefak purbakala. Gua Batu Ejayya mirip salah satu Gua yang ada di Australia . . .

 Sekitar 100 meter dari gua juga terdapat Batu Barania, Batu ini pintu gerbang sebelum masuk ke Batu Ejayya, ukurannya kecil tapi unik. Batu Barania juga dianggap keramat. sehingga masih banyak masyarakat dari dalam dan luar daerah yang datang ke tempat ini untuk berdoa dan membawa beberapa sesajen. Percaya tau ngga percaya tergantung keyakinan kita masing-masing.

            Ketinggian puncak gua sekitar 32 meter. Pemandangan seluruh alam Bantaeng, Pulau Selayar, Bulukumba, Jeneponto dan Gowa terlihat sangat indah  dan jelas dari puncak bukit. selain itu, dipuncak Gua ini terdapat sebuah sumur yang tertutup rapat yang seolah-olah tak ada sumur tapi tak ada manusia yang bisa membukanya karena sumur tersebut akan terbuka sendiri apabila pengunjung itu beruntung. Air dari sumur itu dapat dijadikan obat untuk segala penyakit.

            Untuk mencapai puncak Gua sangat muda karena banyak tumpuan yang  bisa kita gunakan selain itu terdapat pohon untuk berpegangan. Gua Batu Ejayya yang paling tinggi memiliki 2 tingkatan. Pada tingkatan pertama kita sudah bisa melihat keindahan alam tetapi akan lebih indah jika kita berada ditingkatan kedua dan pada tingkatan kedualah sumur gaib itu terdapat. Dan pada puncak Gua ini angin berhembus begitu kencang hingga kita harus menjaga keseimbangan agar tidak terhempas.

            Pada hari Lebaran (idul fitri maupun idul adha)  Gua Batu Ejayya sangat ramai pengunjung yang datang dari berbagai daerah yang berlangsung selama 1 pekan, kebanyakan adalah kaum remaja yang sebagian besar datang bersama pasangannya (pacar).

             Gowa Batu Ejayya memiliki saudara. Namanya Batunu’, yang merupakan kumpulan batu karang berbanjar yang muncul dipermukaan. Tetapi bedanya Gua Batu Ejayya  terLetak didaratan sedangkan Batunu’ terLetak diLautan.

            Untuk lebih jelasnya dan agar tidak penasaran tentang Batu Ejayya silahkan datang berkunjung ke tempat ini, dijamin dech  kalian akan terpanah melihat ciptaan Tuhan yang begitu luar biasa dan menakjubkan ini, sungguh kekuasaan ALLAH sangat besar. Pokoknya kalian tidak bakal nyesel dech …..