Rabu, 25 Oktober 2017

Karena Aku Berbeda



Aku tetap hanyalah manusia dengan kekurangan fisik yang nyata. Fakta yang tak dapat aku hindari. Bagaimanapun aku berusaha bersikap biasa saja, pada akhirnya rasa takut, khawatir dan malu itu seakan tertanam begitu dalam didiriku. Aku selalu menanamkan dalam pikiranku dan meyakini diriku bahwa semua yang terjadi adalah takdirku dan Tuhan pasti tahu bagaimana aku harus melewatinya, tapi walau begitu dihati ini ada luka yang tak kasat mata yang begitu menyakitkan. Berusaha menanggapi dengan senyum seolah-olah aku baik-baik saja apapun yang dikatakan oleh mereka dan tak mau memikirkannya menganggap itu memang hal yang wajar namun nyatanya lukaku berdarah hingga aku sering kali mengasinkan diri untuk menyendiri mencegah lukaku berdarah. Aku terkadang berpikir untuk mengakhiri semua saja namun menoleh lagi ke masa lalu, hatiku berteriak “LANJUTKAN, KAMU SUDAH SEJAUH INI. JANGAN MENYERAH!. INGAT PERJUANGAN DAN PENGORBANANMU DAN ORANG TUAMU”. Hingga aku sampai  pada hari ini diumurku yang ke 23 tahun. Aku tetap bernapas dan melangkah maju mencoba melawan segala ketakutan dan kekhawatiranku yang entah sampai kapan, jujur ini cukup membuatku tertekan, namun aku memiliki orang-orang yang baik disekitarku yang selalu mensupportku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Karena Aku Berbeda

Aku tetap hanyalah manusia dengan kekurangan fisik yang nyata. Fakta yang tak dapat aku hindari. Bagaimanapun aku berusaha bersikap bi...