
Suara berisik dari sebuah jam waker
telah membangunkanku dari tidur nyenyak , tepat pukul 5 subuh dan aku segera
melaksanakan kewajibanku sebagai umat muslim,, kulanjutkan dengan sarapan pagi.
Pukul 6.30 Dion menjemputku tuk berangkat bareng kesekolah. Dion adalah pacarku
sudah sekitar 1 tahun lebih kami berpacaran, orangnya romantic, baek, dan
perhatian. Aku pertama kenal sama dia saat ulang tahun sahabatku, namanya Cika.
“Ma, Pa, aku berangkat dulu iya,
dion udah jemput tuch”
“Om, tante, kami berangkat dulu”
“iya, hati-hati dijalan, jangan
ngebut-ngebut bawa motornya. Awas ya
kalau Kasih sampe lecet sedikitpun”
“tenang aja om, aku pasti jagain
Kasih sampai titik darah terakhir,,hehe”
KASIH adalah nama panggilanku, nama
lengkapku KASIH ANANDITA PUTRI.
_* * *_
Aku dan Cika adalah siswa kelas 2
IPA 1, dan Dion kelas 3 IPA 1 di SMA favorit dan unggulan dikotaku, yaitu SMA
MULIA BANGSA BANDUNG.
“hai Ka, sudah lama datangnya??
“hai jg Kasih cwantik,, kubaru ajha
duduk nih. Tumbenkz kamu cepat datang,, pasti dijemput sama pangeran
Dion….ceeeiiiiilaaaaa”
“iya donkz,, pastinya. Ngak mungkin
donkz bidadari kayag aku diteLantarin.”
“uweekk,, mulez pengen muntah.
Hahaha…dw tugas MATEMATIKAmu udah selesai belum???
“sudah donkz, kamu ngak kerja
lagi???,, jalan lagi sama ippan????
“sorry iya,, tugasku udah selesai
kali,, mand sich aku keluar sama ippan tapi pergi kerja tugas”
“bagus dech kalau begitu,,
tingkatkan”
_ * * * _
Waktu
istirahat telah tiba, aku dan Dion nongkong dikoridor sambil Ngemil. Tiba-tiba
pandanganku menangkap sesosok manusia yang sangat familiar dimataku. berulang
kali kuyakinkan diriku bahwa itu hanya halusinasi tapi tatapan dan semyum itu
membuaku berpikir kalau itu bukan halusinasi tapi nyata,, yang lewat
dihadapanku tadi memang Reihan.
Reihan
adalah mantanku,, saat lulus SMP kami putus karena tidak mau pacaran jarak
jauh, selain itu Reihan juga belum tentu pulang lagi.
“hei,
saying kok kamu ngelamun??
“aah,
tidak kok. Oh ya pelajaran udah mau dimulai lagi, aku kekelas dulu iya saying.”
Sesampai
dikelas aku langsung ceritakan semuanya ke Cika.
“astaga
Ka, tadi aku lihat Reihan lewat dihadapanku, dia menatapku dan tersenyum”
“serius????,,
ah ngak mungkin dech Kas. Rei khan lagi ada di Singapura. Mungkin kamu lagi
kangen bangetz sama dia. Hemmm”
“tidak
mungkin, aku yakin kalau itu beneran Reihan. Tatapan dan senyumnya itu saya
kenal bangetz Cika.”
“apa
mungkin dia udah pulang Kas????
“maybe,,
kalau memang dia sudah pulang aku harap dia menemuiku”
“what???,,tidak
salah…untuk apa???,,ingat udah ada Dion.”
“hemmm,,
tidak ada kok maksud apa-apa, aku Cuma ingin minta maaf aja.”
_ * * * _
Setelah
kejadian itu, aku dan Cika berusaha mencari-cari Rei. Setiap aku nongkrong
ataupun jalan diLingkungan sekolah mataku tak henti-hentinya melirik kesana
kemari namun tak menemukannya.
“sayang,,
cari siapa sich????, saya perhatiin akhir-akhir ini tingkahmu aneh.”
“ah
tidak, aku ngak cari siapa-siapa kok. Aku hanya memperhatikan suasana sekolah
yang setiap hari berubah”
Sampai
dikelas Cikapun menceritakan kegagalannya menemukan Rei.
“Kas,
aku yakin kamu hanya berhalusinasi kemarin dulu dech, aku udah kelilingi ini
sekolah namun tak melihat batang hidungnya Rei.”
“yah
bias jadi,, aku juga tak melihatnya lagi.”

Hari
minggu tiba, aku rencananya mau ke toko buku cari bahan makalah Biologi,,
seharusnya ditemenin Dion tapi tak lama sesampai di toko Dion dapat telpon.
“Siapa
saying yang menelpon???”
“Rendi
saying, dia suruh aku segera kerumahnya katanya ada hal penting yang mau
diceritakan”
“yah
udah sayang kamu kesana aja gih, kasihan Rendi nanti nunggu lama”
“sayang
swrry banget, aku ngak bias nemenin kamu hari ini”
“iya
ngak apa-apa kok sayang.”
Karena
keasyikan nyari buku, sampai-sampai aku tidak memperhatikan sekelilingku hingga
punggungku tabrakan punggung orang.
“aduuuuh,,
maaf aku tidak seng…….gaja.” (Reihan) bisikku.
“tidak
apa-apa kok,,Maaf juga. Kasih kamu baek-baek aja khan??
“iiih-iih
iyaaa. Aku tidak kenapa-napa kok. Kamu baby????
“aku
juga ngak kenapa-napa. Dw tadi kamu panggil aku apa????
“(aduuuuh
mampus,, keceblosan lagi. Ah pura-pura tidak tahu aja dech),,kataku dalam hati.
Yach panggil Reihan donkz,, emang kamu dengarnya saya bilang apa???
“aaahh
aku kirain kamu panggil Baby tapi kayaknya aku salah dengar. Kas,, jujur aku
kangen bangetz mha kamu. Boleh aku peluk kamu ngak???
“hemmm (mengangguk),, aku juga kangen banget sama
kamu Rei.”
Kami
berpelukan melepas rasa rindu yang terpendam selama 2 tahun,, dan kamipun
ngobrol-ngobrol.
“kamu
cari buku juga disini?????..”
“iya
nich,,aku lagi cari buku untuk bahan makalah. Loh kamu sendiri??”
“loh
kok bias sama,,?, aku juga lagi cari buku buat bahan makalah. Kamu kesini sama
siapa Kas????
“sendirian.dw
kamu sudah balik dari Singapura???
“iya,,
sudah hamper 1 bulan aku disini. Ayah dipanggil kembali sama perusahaan,,
makanya penugasan ayah yang seharusnya 15 tahun dibatalkan. Saat aku
diberitahukan rasanya bahagia sekali soalnya aku pengen bangetz ketemu kamu”.
“kamu
udah lama pulang tapi kok ngak nemeuin aku????,,katanya pengen ketemu.”
“hari
kedua disini aku kerumahmu kok, tapi kamu lagi keluar sama
Diiiii….Diiii…….Diion kalau aku ngak salah. Dia pacarmu???
“iiii……buuuu….iiii….buuu……”(aduuuh
kuharus jawab apa yah?,,jujur ajha dech tapi dia nanti sakit hati).
“hey,
tadi gagap dan sekarang ngelamun. Kamu kenapa sich Kas???
“swrry..aku
fine-fine ajha. Iya dia pacarku.” Kukatakan dengan suara pelan dengan ekspresi
kacau.
“Kas,,,
kamu ganti nomor HP setelah kita putus???,,beberapa kali saya hubungin kamu
tapi tak pernah nyambung. Kamu mau lupain aku sepenuhnya????”
“swrry
Rei,, HPku hilang dan waktu itu kamu juga baru ganti nomor jadi aku belum hafal
makanya aku tidak bias infoin nomor baruku. Bukannya aku mau lupain kamu sepenuhnya,.
Sebagai permintaan maaf nich nomorku 085xxx…”
“thankzz..
nanti aku hubungi kamu”
Tak
terasa aku dan Rei sudah menghabiskan waktu seharian di Toko buku tersebut
ngobrol dan kerja tugas.
“Kas,
aku antar kamu pulang ya??,sekalian mampir”.
“tapi aku tidak
ngerepotinkan??”
“yach
ngaklah. Kamu itu ngak pernah repotin sama sekali”.
Kami
akhirnya sampe dirumah pukul 20.00 setelah kami makan di Restaurant favorit
kami dulu waktu masih pacaran.
“Ass.
Maaa,,Paa ada tamu nich”
“eh
nak Rei,, kalian kok bias pulang barenkz??”
“gini
om, tadi kami tak senggaja ketemu di Toko buku”
“astaga
Pa, nak Rei khan waktu baru datang kesini bawa ole-ole buat Kasih. Maaf iya nak
Rei kami lupa memberikannya.”
“ngak
apa-apa kok tante. Maaf aku pamit dulu soalnya udah malam nich.”
“Hadija
Rei, jangan ngebut-ngebut bawa motornya”.
“makasih
baby., kapan-kapan aku boleh kesini dan jalan-jalan sama kamu lagi???”
“tentu
boleh donkz.”
Sepulang
Rei, aku langsung kekamar mama ambil ole-ole dari Rei habis aku penasaran
banget sich,, dan setelah kubuka OMG kalung emas putih dengan Liontin
bertuliskan I LOVE U FOREVER dengan huruf begitu lembut,,indah,,dan imoet.
Sponstan diriku terasa beada ditaman yang penuh dengan bunga-bunga yang
bermekaran dan kupu-kupu berterbangan. Aku segera SMS Rei.
“Rei,
kalungnya keren banget. Aku suka sekali. Makasih iya”
“aLhamduLiLlah
kalau kamu suka kalungnya. Jangan Lupa dipake iya”
“Shiiiiiiippp
Dech J “
_ * * * _
Hari
ini aku senyum-senyum sambil nyanyi-nyanyi sejak bangun tidur sampai
disekolah,, semua orang pada heran dengan tingkhku hari ini yang tidak seperti
biasanya.
“Kas,
kamu .kamu demam????,,ato salah minum obat???”
“tidak
dua-duanya… mau tahu kenapa aku bahagia begini???
“yoooo’iiii
zista,,ngak usah ditanya lagi. Aku pengen tahu bangetz apa sich gerangan yang
membuat sahabatku ini jadi gila.”
“tadaaaaah….kereen
khan????”
“Wawww…kereeeen
bangetzzz…emas putih asli ya???”
“iya
donkz,,emas putih asli….kamu ngak penasaran siapa yang memberikanku???”
“pasti
dari Dion….aduuuuuh romantisnya.”
“sorry
iya tapi ini bukan dari Dion.. aku sangat yakin kamu pasti kaget kalau tahu
siapa yang memberikanku”.
“mand
siapa sich??????,,penasaran nich”
“my
baby.”
“my
baby??????,,tunggu dech.!!! my baby itukan panggilan sayangmu ke Rei…jangan
bilang kalau Rei yang memberikanmu kalung itu.”
“emang….nich
ole-ole dari Reid an kemarin ku seharian penuh barenkz dia diToko buku dan
pergi makan diRestaurant favorit kami.”
“what?????,,kalian
jahat ngak ngajak-ngajak”.
Yah
sorry zob tapi kami mau habisin waktu berdua aja sambil bernostalgia.”
“Bay
the way. Napa kamu belum pake kalugnya??”
“mungkin
aku salah kalau berharap tapi kuingin Rei sendiri yang memakaikannya,,..iiih
jadi ingat masa lalu..hehehe”
Pelajaran
telah dimulai dan kabarnya kelas kami kedatangan siswa baru.
“Hai
semua,, perkenalkan namaku REIHAN RADITHYA PUTRA,, biasa dipanggil REI. Aku
pindahan dari Singapura. Makasih”
“anak-anak
mungkin wajah Rei sudah tidak asing lagi dimata kalian atau sudah ada yang
mengenalnya karena dia sudah 2 minggu sekolah disini tapi awalnya dia dikelas
IPA 4 walaupun sebenarnya dia dimasukkan kekelas ini tapi ditundanya karea alas
an tertentu. Nak Rei kamu duduk dibelakang Kasih.
Waktu
istirahat tiba, tapi aku,, Cika, dan Rei tinggal dikelas ngobrol dan kebetulan
Dion tidak masuk sekolah karena ikut pertandingan selama 3 hari kedepan.
“Rei,
napa ngak dari awal kamu masuk kekelas ini?? Dan napa juga kemarin kamu tidak
bilang kesaya kalau mau masuk keles kami??
“napa
juga saya ngak pernah liat batang hidungmu??,, padahalkan kamu sudah 2 minggu
sekolah disini. Tambah Cika
“senggaja
soalnya aku pengen but surprice bust kalian dan sekalian cari tahu tentang
kalian dulu.hehe”
“cari tahu tentang kami?????,,atau Cuma tentang
Kasih doankz…hemmm”
“ih
Cika apa-apaan sich.” Timpal Kasih yang pipinya mulai memerah
“Kas,
kamu belum pake kalungnya???,,apa mungkin karena Dion????”
“Rei,
Kasih pengen kamu yang pakekan. “ celutu Cika
Cika.!
Jangan keterlaluan kalau bercanda deh.”
“Andaikan
kata Cika benar, pasti aku senang banget dan jujur dari awal memesan kalung itu
aku sangat berharap aku sendiri yang memakaikannya”
“ya
udah, nih pakekan kalungnya ke Leherku”,,
“wawww….lama-lama
CLBK nih terus Dion buat aku iya..hehehe Justkid sob, aku udah punya yayang
Ippan.”
4
hari terakhir ini selama Dion tidak ada, aku selalu diantar-jemput sama Reihan
dan hari ini walaupun Dion sudah masuk sekolah tapi belum bias jemput.
“chayang,
kalungnya cantik bangetz. Baru beli????
“Nih
dari Rei,,sahabatku dari SMP. Dia baru pulang dari Singapura terus bawain aku
kalung. Sekarang kami 1 kelas”
“Baek
banget tuch cowok, harganya pasti mahal. Jangan-jangan dia suka sama kamu??
“Suka?????
Heee tidak mungkin chayang,, kita Cuma sahabatan aja kok. Kebetulan tuh Rei
saya kenalin iya. Rei sini dulu.”
Setelah
berkenalan REi pergi tak ingin berlama-lama melihat mereka berdua. Setanpun
mulai merasuki Dion.
“oh.
Jadi dia orang yang sok tajir itu
Memberikanmu kalung.hm tidak ganteng dan gayanya juga kampungan.”
“Dion.!!!
Kamu memang pacarku tapi aku tidak suka kalau kamu menghina sahabatku”.
“memang
ada yang salah dengan kata-kataku?????
“semuanya
salah.!! Udah ah saya mau kekelas, mending kamu kesana cari cermin dan ngaca,
sok perfect bangetz sich.”
Kasih tak bisa menahan amarahnya yang semakin
membara, hatinya tak bisa menerima Rei diHina. Kasihpun pergi meninggalkan Dion
dan Dion teruz mengejarnya meminta maaf.
“chayang,,
aku minta maaf.. aku ngomong gitu karena aku cemburu sama dia”
“
yach udah kali ini aku maafin tapi awas jangan diulangi”.
“makasih
chayang. Entar tungguin aku iya, kita sama pulang.” Dion pun kembali
kekelasnya.
“tumbenkz
kalian berantem. Gara2 apa tuch?????” omeL cika
“
ada sedikit masalah yang membuat setan beraksi. J “
“masalah
apa tuch?????,, jangan-jangan soal Rei?”
“udah
ah ngak usah dibahas, tuch ibu udah datang.”
“tapi
penasaraaannn.”
Kasih
hanya tersenyum J
:D

Hari
berganti hari, bulan berganti bulan, tak terasa sudah 3 bulan sering telponan
dan jalan bareng Reihan tanpa sepengetahuan Dion. Hubunganku sama Dion masih
terjalin tapi tak seperti dulu lagi sebelum Rei datang, aku dan Dion hanya
ketemu disekolah saat istirahat dan itupun tak setiap hari dan jalan bareng
hanya sekali seminggu alasannya bukan karena waktuku habis bersama REi tapi
karena Dion juga sibuk mau menjelang ujian.
“Kas,
gimana kalau Dion tahu kita sering jalan bareng??, aku merasa tidak enak.”
“ngak
apa-apalah kita khan sahabatan SO wajar-wajar ajha .”
_ * * * _
Nanananana……
sambil bernyanyi aku masuk ke rumah sepulang malam mingguan bareng Rei, Cika
dan ippan. Dan ternyata diruang tamu ada Dion nungguin. Sontak aku kaget.
Syukur Rei tidak mampir.
“Hay
chayang,, dari mana???,,kok baru pulang???”.
“Dion…aku
baru pulang dari rumah Cika. Udah lama kamu disini???,nkenapa tidak nelpon
dulu???,,khan aku bisa beritahu kamu kalau aku lagi tidak dirumah.”
“belum
lama kok, sekitar 3 jam. Rencananya sich mau kasih surprice. Kamu diantar sama
siapa????.
“ahh..itu
si Ippan. Napa tidak nelpon atau SMS kalau kamu ada disini?????”
“aku
sudah nelvon dan SMS kamu beberapa kali tapi HPmu tidak aktif.”
“tidak
aktif?????,,sorry chayang HPku Lowbet.” (swrry Dion aku senggaja Nonaktifkan
HPku soalnya aku tidak mau diganggu),gumamku dalam hati.
“tidak
apa-apa chayang. Aku kangen bangetz mha kamu. Sorry iya aku tidak punya waktu
untukmu”. Dion memelukku
“aku
ngerti kok chayang. Aku juga kangen.”
Esok
paginya aku dijemput Dion,, hari ini kami janjian jalan-jalan ke puncak. Sebenarnya
aku merasa bersalah sama Dion karena telah berbohong tentang Rei . kami merasa
hubungan kami semakin jauh,, maka dari itu hari ini kami memperbaikinya
menghabiskan waktu bersama.

Cintaku
ke Rei semakin hari semakin dalam makanya aku mencoba menjauh darinya dan focus
dengan hubunganku dengan Dion. Untuk itu, aku mencari kesibukan lain agar Rei
tidak curiga kalau aku mencoba menghindar darinya, dan semua isi hatiku aku
curahkan ke Cika.
“Ka,
aku harus gimana sekarang????, aku sadar kalau ini semua kesalahanku karena
sudah masuk ke Lubang buaya dan akhirnya kemakan dech. aku juga merasa Rei
sudah tak cinta sama aku lagi“
“menurutku
Rei masih sangat mencintaimu,, itu udah terlihat jelas dengan sikapnya kekamu
selama ini”
“aku
yakin dia sekarang hanya menganggapku sahabat. Aku benar-benar bingung apa yang
harus kulakukan”.
“untuk
sementara jalani ajha dulu nanti kita liat kedepannya dulu baru kita pikirkan
keputusan yang terbaik”.
_ * * * _
Seminggu
setelah aku curhat sama Cika, kami dapat tugas kimia dan Cika meminjam buku
paket Rei dan cika nemuin secarik kertas yang terselip ditengah bukunya Rei.
Cika menelponku pengen rasanya segera kesana namun Saat itu aku lagi jalan zama
Dion.
“halo,
ada apa Ka????
“Kasih,
kamu harus kerumah sekarang,, nih tentang perasaan Rei”.
“tapi.”
Sebenarnya aku rasanya pengen terbang
“tidak
pake tapi-tapian pokoknya kesini sekarang”.
“iya
ntar saya kerumahku soalnya sekarang aku lagi sama Dion”. Saya segera menutup
telponnya Cika, aku tak ingin soal Rei menganggu pikiranku saat bersama Dion.
“Cika,
kenapa chayang????
“katanya
ada yang pengen dia ceritakan”.
malam
itu aku ngak puLang kerumah tapi aku minta Dion mengantarkanku kerumah Cika.
_ * * * _
Sepulang
Dion aku langsung lari kekamar Cika.
“Kas,
nih baca. Aku dapat didalam bukunya Rei”.
Dear :
My BaBy
“KASIH”
*Andai engkau
tahu…
Hatiku begitu
berat untuk melepasmu dari genggamanku…
Kakiku begitu
berat untuk menjauh darimu…
Pikiranku
begitu berat untuk melupakanmu selamanya…
Ingatanku
begitu berat untuk menghapus kenangan indah kita…
Semuanya begitu
berat kulakukan…
Disaat kuharus
melakukannya tanpa masalah serius…
Sulit tapi
harus…
Menyakitkan,
yah sangat menyakitkan…
Dunia terasa
runtuh berkeping-keping…
Kesakitan,
kesedihan, dan kehancuran menyelimuti tubuhku…
Semua menjadi
satu, menyongsong hari-hariku…
*cinta pertama…
Dimana kita
diajarkan mencintai seseorang…
Memberitahu kita apa
arti cinta itu…
Memberitahu kita
bagaimana cara mencintai orang lain…
Cinta pertama…
Begitu menyakitkan
hati, disaat kita kehilangan dirinya…
Ingin kembali tapi
ada penghalang…
Tak ingin kembali
tapi hati tak bisa jauh…
Cinta pertama…
Sulit didapatkan,
sulit dijaga, namun mudah pupus…
Cinta pertama…
Sangat indah dan
penuh kenangan…
Disaat dua sejoli
menikmatinya
Dengan
Senyum dan
kegembiraan…
*Hatiku
bagaikan tergores silet…
Disaat
kumelihatmu bermesraan dengan cowok lain…
Semakin
kumencoba melupakanmu…
Cintaku hanya semakin
dalam dan kuat…
Disetiap
kumencoba mencintai seseorang…
Bayangan
wajahmu selalu hadir membayang-bayangiku…
Hingga kutak
bisa mencintai orang lain…
Inikah cinta
sejati.????
*KASIH,,kuingin engkau menjadi detak
jantungku…
Selalu ada menemaniku setiap detik…
KASIH,,rupamu bagaikan kupu-kupu…
Begitu cantik, indah, elok, dan dikagumi
banyak orang…
KASIH,,kamu bagaikan kupu-kupu yang
kugenggam…
TAPI
Terlepas dan sulit kudapatkan lagi. . .
*Kuingin
memeluk dirimu lagi seperti dahulu…
Memberikan
kasih sayang yang tulus…
Memberikan
perhatian dan cinta yang begitu besar…
Seluas
dunia ini…
Keingin
melayang diangkasa bersamamu…
Menjelajahi
angkasa luar…
Memetik
bintang bersama…
Meraih
impian bersama…
Dalam suka
dan duka…
Dalam
balutan senyum,, tawa,, dan tangis bersama…
Mengakhiri
hari-hari bersama…
Dan membawa
kisah CINTA kita ke Pelaminan…
Hingga maut
memisahkan kita…
Dan
Takdir
mempertemukan kita kembali di Akhirat.
REIHAN

KASIH
“jadi sekarang aku mesti ngapaink
Ka?????,,apa aku harus jujur sama Dion dan kembali sama Rei?????.”
“Menurutku keputusan yang terbaik adalah
kembali bersama Rei. Kamu harus jujur ke Dion sebelum perasaan kalian bertiga
semakin tersakiti”.
_ * * * _

Seminggu lebih aku memikirkan keputusan yang
terbaik,, kucoba mengumpulkan keberanian untuk jujur sama Dion. Akhirnya aku
ajak Dion ketemuan di Taman.
“chayang, ada apa tiba-tiba ngajak ketemuan
disini????
“Dion,, aku ingin jujur akan sesuatu. Sesuatu
yang akan membuatmu membenciku. Aku minta maaf”.
“sesuatu apa?????,”.
“heeemmmmm (menarik napas panjang berulang
kali). Sebenarnya Reihan adalah mantan pacarku, kami pacaran hamper 3 tahun dan
kami putus gara-gara tidak mau pacaran jarak jauh soalnya bokap Rei dipindah
tugaskan ke Singapura selama 10 tahun. Saat kita awal PDKT jujur kumasih cinta
banget sama Rei dan kebetulan saat itu aku baru sekitar satu bulan lost kontak
dengannya. Hari demi hari kumencoba untuk melupakanya dan belajar mencintaimu
tapi aku tak bisa meskipun hubungan kita sudah 1 tahun berjalan. Seiring
berjalannya waktu sedikit demi sedikit rasa Cinta itu mulai terkubur, kumulai
bisa mengendalikan perasaanku dan aku mulai bisa membuka Hatiku untukmu namun
disaat itu pula Rei kembali. Setelah Rei datang kami sering telponan dan jalan
bareng tanpa sepengetahuanmu. Dan Cinta yang telah terkubur itu kini kembali
tumbuh yang hari ke hari semakin dalam dan kuat. Maafin aku Dion”.
“apakah itu artinya kamu ingin kita putus
Kas?????
“iya. Aku tak ingin kita bertiga tersakiti
lebih dalam lagi karena keadaan ini. Maafin aku Dion tapi kuingin kembali
membangun Cintaku yang terpupus dahulu. Kuharap kamu mau mengerti”.
Dion memelukku begitu erat dan kurasakan
butir air mata jatuh membasahi pundakku dan akupun merasakan pipiku basah.
Dalam pelukannya Dion berkata.
“Kas,
jika itu memang bisa membuatmu bahagia, aku akan mengikhlaskanmu bersamanya”.
“Makasih Dion, kuharap kamu mendapatkan
wanita yang jauh lebih baik dariku. Maafin aku”
_ * * * _
Hari ini berita tentang putusnya aku dan Dion
tersebar di sekolah dan sampaipun ditelinga Rei. Sebenarnya sich dia bisa tahu
lebih dahulu dari Cika tapi aku melarang cika untuk memberitahukannya.
“Kasih, apa benar kamu putus mha Dion???”.
“haaaa….. dapat gossip dari mana Loh?????,,hubunganku mha
Dion fine-fine ajha tuch,, swrry iya kami tidak PUTUS”.
“oooh…. Kirain sudah putus”
“Kasih mha Dion memang udah putus”. Cerocos
Cika
“serius Ka?????,,
“hemmm……”.
Rei
memandag Kasih dengan wajah yang penuh tanda Tanya dan penuh harap Kasih bisa
membenarkannya.
“iya. Aku mha Dion memang sudah putus. Tadi
aku bohong habis kamu sich kayaknya senang bangetz padahal aku khan lagi sakit
Hati”.
“Sorry….kamu disakitin mha Dion????,,bilang
mha aku nanti aku hajar tuch orang”.
“Dion tidak nyakitin aku sama sekali,, justru
aku yang nyakitin dia”.
“serius..kamu tidak disakitin?????,, Rei
bertanya dengan penuh khawatir
“iya Rei…Tadi aku hanya bercanda kok”.
“terus…..kenapa kalian putus????,,
“ada ajha tapi biarlah hanya aku dan dia yang
tahu masalahnya”.

Malam minggu ini tepat 10 hari setelah aku
dan Dion putus. Rei mengajakku Dinner di Restaurant dimana dulu dia nembak aku
dan dimana kita putus juga.
“Hallo Ka,, kamu tahu ngak Rei ngajak aku
Dinner di Restaurant favorit kami dan katanya mau ngomong sesuatu. Kira-kira
dia mau ngomong apa iya?????”
“pasti dia mau ngajakin kamu balikan. Cieeee”
“ah.. kamu ngaco dech bikiend GR ajha…”
“serius dech Kas,, kita liat ajha nanti kalau
perkataanku benar kamu harus mentraktirku”.
“ok dech…..udah iya aku mau siap-siap”.
Tepat pukul 19.00 Rei datang menjemputku
dengan mobil BMW barunya.
“hei Rei… sudah lama nunggunya????,,yupzz
kita langsung berangkat ajha”.
“Letz GO….Om-tante kami pergi dulu”
Kamipun berangkat menuju Restaurant.
“Kas, kamu cantik bangetz malam ini”
“makasih….kamu juga keren bangetz mala mini”.
Tepat pukul 19.30 kami sampai di Restaurant,,
kami duduk di meja yang sering kami tempati yang sudah dipesan sama Rei dan
juga makanan yang sering kami pesan. Setelah makan Rei mengatakan maksudnya
ngajak aku Dinner sambil memengang kedua tanganku… wawww,, romantic bangetzzz
seakan diatas awan.
“Kas, selama ini aku tidak bisa melupakanmu
dan semakin aku mencoba melupakanmu Cinta itu terasa semakin kuat. Aku ingin
kamu kembali dalam pelukanku lagi dan mengisi hari-hari selanjutnya bersama.
Apa kamu mau menerimaku kembali????
“gimana ya Rei,, jujur sich selama ini aku
juga merasakan hal yang sama jadi aku tak bisa meeeeenooolakmu habis aku sudah
terlanjur cinta dan sayang sama kamu sich”.
“serius Kas?????,,aku ngak salah
dengarkan????,,
“yach Rei”.
Teman-teman disekolah pada heboh membicarakan
soal aku dan Rei yang CLBK dan itu semua gara-gara mulut ember si Cika.
“ciieeeeee…yang CLBK traktirannya dulu
donkzz”. Cerocos Cika saat tiba dikelas.
“shiiiippp dech Ratu ember”.
Dikoridor saat aku dan Cika mau ke Kantin tak
senggaja aku berpapasan dengan Dion.
“selamat iya Kas, semoga hubungan kalian
Langgeng”.
“makasih Dion”.
_ * * * _
Tanpa terasa hubunganku dengan Rei sudah
berjalan 2 tahun setengah dan rencananya kami akan mengadakan acara pertunangan
setelah hubungan kami tepat 3 tahun, itu
berarti 6 bulan lagi.
Sekarang kami sudah kuliah semester 2 (dua).
Aku dan Cika mengambil jurusan Matematika. Sedangkan Rei dan ippan mengambil
jurusan perbankkan tapi walaupun kami beda jurusan kami tetap satu kampus. Dan
Dion mengambil jurusan Hukum disalah satu universitas di Surabaya.

2
minggu lagi acara pertunanganku yang bertema *BLUE* dan tempatnya di Restaurant
favorit kami. Acaranya tidak terlalu mewah kok.
“Ka, besok temenin aku iya ke Butik”.
“oke dech, rancangan bajunya sudah
selesai kamu buat???”.
“yach
donkz. Jangan lupa ippan juga diajak iya”.
“shiiip
dech. Tapi Rei juga ikutkan mendampingimu???”.
“iya-iyalah
khan mau diukur bajunya”.
_
* * * _
1
minggu kemudian aku dan Cika ke Butik ambil baju. Rei ada kuliah makanya dia
tak bisa nemenin aku dech.
“Baby,,
kuminta maaf iya tidak bisa nemenin ke butik”.
“ya
tidak apa-apa kok baby, aku ngerti kok”.
“ke
butik sama siapa baby???”.
“sama cika baby. Besok jadikan kita ambil
cincin tunangannya???”.
“iya
dan sekalian ke Restaurant Tanya persiapannya gimana”.
_
* * * _
Hari ini
aku dan Rei akan ambil cincin tunangan kami yang sudah dipesan sejak 1 bulan
lalu.
Jam 09.45
Rei sudah datang menjemputku dan kami segera meluncur menuju Toko Emas Abadi
yang jaraknya lumayan jauh.
“mbak
cincin tunangan pesanan kami sudah selesai???
“oh yach
mas sudah, tunggu sebentar saya ambilkan”.
“baby,
model cincinx cwantik banget iya”.
“yach
baby, ngak nyangka hasil rancangan kita secantik ini”.
“makasih
iya mbak dan jangan lupa datang ke acara kami di Restauran Love malam senin
nanti”.
“insya
ALLAH mbak. Makasih undangannya”.
_
* * * _
Setelah
aku dan Rei seharian penuh bantu orang-orang menata dekorasi restaurant
akhirnya selesai juga.
“aduuuh
baby. Capek bangetz dech”. Keluh manjaku ke Rei
“iya baby.
Sampai rumah baby langsung istirahat iya, biar besok malam kelihatan cantik,
fresh, dan Fit didepan para tamu undangan”.
“iya
baby….baby juga iya istirahat”.
Jam 11.00
pagi baru aku bangun dan bersiap-siap ke SPA untuk perawatan tubuh, wajah dan
rambut.
Tepat
pukul 15.00 aku nyampe rumah dan siap-siap berpakaia dan make up. Acaranya akan
dimulai pukul 19.00.
Malam ini
adalah malam dimana aku dan Rei akan membuktikan pada dunia keseriusan hubungan
kami dalam sebuah ikatan pertunangan.
“selamat
iya Kas, mala mini kamu begitu cantik dan elegan”. Cika memelukku
“makasih
sobatku cantik”.
“kalian
terlihat sangat serasi”
“makasih
ippan”.
Acara
berlalu dengan penuh rona kebahagiaan dan diiringi dengan alunan music yang
romantic.

Tahun demi
tahun berganti dan tinggal selangkah lagi kami berempat akan lulus kuliah dan
rencananya setelah dapat pekerjaan aku dan REi akan menikah.
“aduuuh….makin
mesra aja nich”. Ejek ippan
“yah
cyayang mentang-mentang udah mau merried”.
“iya
donkzz….kalian pasti iri melihat kemesraan kami”.
“GR
bangetz sich cewek”.
“emang
kenyataannya gitukok.hehehe ”.
“btw..
kalian kapan nich resmiin hubungan????” Tanya Rei
“sementara
dipersiapin. Yang sabar aja nunggu undangan dari kami REi”. Kata Cika
“yang
jelas dalam waktu dekat ini. Mungkin 2 inggu akan datang”. Tambah ippan
“iih Cika
jahat dech,, tidak cerita-cerita sama aku”
“swrry
zob, sebenarnya kami mau buat surprice tapi Rei bertanya iya tidak jadi dech”.
“iya,
makanya akhir-akhir ini kami sibuk dan jarang ngumpul mha kalian”
Ough gitu
Pan. Tempatnya kalian sudah tentuin????” Tanya Rei
“kami
pengen acara pertunangannya ditengah danau”.
“wawww…pasti
keren bangetz. Insya ALLAH kami juga pasti bantuin kalian nyebarin undangan
ataupun hal lainnya”.
“makasih
atas kesediaan kalian”.
_
* * * _
Seminggu
lagi acara pertunangan Cika dan Ippan. Pagi-pagi sekali sekitar jam 09.00 Cika
sudah datang dirumah minta ditemenin ke Butik cari pakaian yang akan dia pakai
diacaranya nanti.
“Kas,
bangun cepetan donkz”.
“sabar
dikit donkz Ka, kumasih ngantuk bangetz nich. Semalaman begadang kerja tugas”.
“masalahnya
Kas, waktunya itu sudah mepet. Kita khan ada kuliah siang ini.
“mang
sekarang sudah jamber kah????,,dosen yang mau masuk siapa?????
“sekarang
udah jam setengah sepuluh dan Bu Tia yang mau masuk”.
“what????????.
Kenapa tidak bilang dari tadi sich”.
“makanya
cepetan sana mandi dan temenin aku ke Butik Hany”
Pukul
10.30 aku dan Cika sampai di butik.
“Kas, yang
mana bagus nich????,dan cocok dengan tempatnya”.
“kamu ajha
yang pilih bajunya nanti aku nilai hasil pilihanmu”.
“Kas,
gimana kalau yang hijau ini????,,
“hemmmm…ngak
ah”
“kalau
yang ini gimana???”.
“ngak
juga”.
“itu
ngak,,ini ngak. Terus yang mana donkz????
“sorry
Cika sayang tapi baju-baju pilihanmu itu dibawa standar semua. Hemmm…gimana
kalau yang ini?????
“ngak
salah aku ngajak kamu. Pilihan yang sangat bagus dan cocok”.
Setelah
urusan Cika selesai. Kami langsung meluncur ke kampus dengan kecepatan diatas
sewajarnya.
“Kas,
pelan-pelan donkz. Aku takut nich”.
“diam dech,
ngak usah bawel. Kita itu lagi kejar waktu nich. Kamu mau di Alpa plus tugas
tambahan??????
_
* * * _
Satu hari
lagi hari pertunangan Cika. Aku dan Rei membantu mereka menata dekorasi
tempatnya karena kami itu ahli dalam bidan seni.
Sekitar
pukul 17.00 dekorasinya selesai dan kamipun siap-siap pulang dan beristirahat.
“wawww….
Hasil kerja kalian kern bangetz”.
“makasih
pujiannya. Syukurlah kalau kalian menyukainya”.
“Cika,
Ippan kami pulang duluan iya”.
“makasih
bantuannya. Dan hati-hati dijalann Rei”.
“masama.
Kalian juga cepat pulang dan istirahat biar besok terlihat segar”.
Hari yang
membahagiakan buat Cika dan Ippan akhirnya tiba juga. Setelah sekitar 2 jam
kami mempersiapkan diri dan hal lainnya, kamipun berangkat menuju danau. Acara
dimulai pukul 10.00.
Setelah
para tamu mulai berkurang, kami berfoto-foto dan sekitar pukul 14.00 acara
selesai dan pulang.

Tadi malam
Rei menelponku dan bilang kalau sekitar 1 bulan kedepan mungkin kami tidak bisa
ketemu karena dia lagi sibuk mengurus sesuatu tapi dia khan selalu menelponku.
2 hari
setelah itu aku melihat Rei jalan bersama seorang cewek yang aku tidak kenal,
tapi aku masih berpikiran positif dan malamnya Rei menelponku.
“hallo
baby, maaf baru bisa menelponmu”.
“yach ngak
pa-pa kok. Baby aku mau nanya sesuatu nich tapi jangan marah iya???”.
“memangnya
mau nanya apa sich baby????”.
“tadi aku
melihatmu didepan kampus sama cewek, dia itu siapa baby????”>
“ough….dia
temanku. Bay udah dulu iya aku mau pergi. Ummaaaach”.
“beb…beb…..baby……yach
dimatiin”. Dia mau kemana yach???,kok tidak memberitahuku. Dia dimana sekarang
dan sama siapa?????,,terus cewek yang manggil chayang itu siapa?????..tanyaku
dalam hati
Sudah 1
minggu Rei tidak menghubungiku dan setiap aku menelponnya selalu diriject dan
terkadang HPnya nonaktif. Setiap kali aku nyamperin ia diruangannya dia selalu
sibuk ngurus ini-itu, pokoknya tidak ada waktu untuk ngobrol.
Hari-hari
berikutnya Rei menelponku tapi hanya sebentar aja, Cuma nanya kabar dan
ngapain. Tapi 1 hal yang menggangguku, dimanapun aku melihatnya dia selalu
bersama cewek itu membuatku curiga dan akupun menceritakan kecurigaanku ke
Cika.
“Cika,
jangan-jangan Rei selingkuh dibelakangku”
“ah itu
tidak mungkin dech Kas”.
“terus
cewek itu siapa?????,,kenapa dimana ada Rei pasti dia juga ada”.
“Kamu
jangan berpikiran macam-macam dulu. Mungkin aja memang benar mereka hanya
teman. Coba dech kamu Tanya Rei minta penjelasan.
“gimana
mau Tanya Rei kalau dia itu ngak punya waktu buat diajak bicara. Aku takut Ka
kalau Rei betulan selingkuh”.
“yakin dech
Rei pasti tidak selingkuh. Nanti aku dan ippan bantuin cari tahu tentang
mereka. Zabar iya, jangan nangis donkz”.
_
* * * _
Rei,,
Cika,,dan Ippan sedang merencanakan sesuatu yang menakjubkn.
“gimana
Ka, rencana kita berjalan lancar?????. Tanya Rei
“yapzzz-yapzzzz….tapi
aku jadi ngak tega melihatnya begitu”.
“aduuuh
chayang,,jangan pake hati donkz lagian ini Cuma pura-pura doankz”. Kata ippank
“yach
tenang Ka, 1 mingu lagi kita harus berpura-pura. Aku juga udah kangen bangetz
sama dia, 1 bulan tak bertemu”.
“iya nich
aku juga capek kemana-mana sama kak Rei teruz padahalkan aku kesini mau liburan
bukan cari dosa”. Celetus Lisa
“ough iya.
Besok aku rencana mau ngajak Kasih makan di Restaurant Love SO aku punya
rencana untuk itu”. (Cikapun menjelaskan rencananya)
“good
idea. . .infoin aku waktunya besok”.
“shiiiiiiippppp…..”
_
* * * _
Hari ini
aku diajak Cika makan di Restaurant Love untuk mengobati rasa rinduku ke Rei
tapi sampai disana aku melihat Rei berdiri dari meja favorit kami terus jalan
kepintu sambil bergandengan tangan sama cewek yang baru-baru ini aku ketahui
namanya Melisa. Cika mengejar mereka berdua tapi tak sempat lagi keburu mobil
Rei pergi. Diatas meja ada beberapa contoh undangan dan aku menanyakannya
kepelayan dan bertanya pula apakah Rei sering datang bersama Lisa.
“Ka, coba
liat contoh-contoh undangan ini???,berinisial R & M itu berarti????” Cika
langsung memotong pembicaraanku
“Kas,
jangan berpikir Negatif dulu. Mungkin ajha nich bukan punya mereka”. (hati Cika
berteriak girang karena rencananya berhasil)
“pelayang
bilang ini punya mereka dan mereka pun sering datang kemari”.
“walaupun
itu milik mereka belum tentu mereka yang mau merriedkan????,,berpikir
jernihlah”.
_
* * * _
Semenjak
kejadian di Restaurant aku dan Rei benar-benar Lost kontak. Rei dan Lisa
menghilang bak ditelam bumi hingga keluarganyapun tak ada yang tahu keberadaan
Rei.
Pukul
00.00 dini hari adalah ULTAHku tapi Rei tak menelponku memberi ucapan padahal
aku berharap dia orang pertama memberikanku ucapan di ULTAHku yang ke-22 ini
tapi itu justru Dion, kemudian diikuti Cika, Ippan,,Mama dan Papaku serta
teman-temanku yang lain. Cika yang datang kerumah bersama Ippan memberikan
surprice nginap dirumah nemenin aku sampai jam 04.00 shubuh nungguin telpon
Rei.
“sepertinya
Rei memang sudah ngak peduli sama aku lagi Ka”.
“mungkin
Rei sangat sibuk denga pekerjaannya Kas”. Hibur Cika
“segitu
sibuknya kah?????,,hingga tak punya waktu 1 detik aja?????,,hellooowww…untuk
tunangannya sendiri…coba dech kamu bayangin berada diposisiku”.
“aku
mengerti perasaanmu. Rei memang sudah keterlaluan”.
“padahal
rencananya aku mau rayain ULTAHku di Pantai sambil maen petasan bersama.”.
kasih nangis tak bisa melanjutkan perkataannya
“kamu
jangan menangis donkz. Besok kita rayain bersama di Pantai seperti yang kamu
inginkan walaupun tanpa Rei”.
Cika dan
Rei diam-diam berbicara ditelpon saat Kasih sedang mandi.
“gimana
Rei persiapannya?????
“tenang
ajha Ka, urusan disini hampir selesai. Kamu pikirin ajha caranya supaya Kasih
mau datang kesini”.
“kalau
urusan itu sudah beres. Sekarang aku dan Kasih sudah persiapan ke MaLL dan
lainnya. Jangan Lupa Rei tampil keren dihari special Kasih”.
_
* * * _
Pukul
15.00 aku dan Cika ke MaLL cari gaun dank ke Salon. Hari ini aku khan merayakan
ULTAHku di Pantai bersama Cika,, Ippan dan beberapa teman. Sebenarnya aku tidak
ingin merayakannya tapi Cika terus membujukku, katanya aku tidak boleh
terhanyut masalah dihari specialku ini pokoknya harus bahagia.
Setelah
semuanya selesai aku dan Cika menuju pantai yang sudah dipersiapkan Ippan. Saat
aku menuju pinggir pantai Cika menutup mataku dan tidak boleh membukanya
sebelum disuruh. Semuanya terlihat gelap, tak ada suara manusia hanya desiran
ombak yang terdengar. Tiba-tiba aku mendengar alunan syair sebuah puisi yang
begitu romantic dan suara itu aku kenal.
“SEMUA HANYA
UNTUKMU”
Sebongkah cinta
kupersembahkan untukmu…
Segumpal kasih
sayang kuberikan untukmu…
You my baby akan
selalu tertanam dalam hatiku…
Senyum dan wajahmu
akan selalu mewarnai hari-hariku…
Kata I LOVE YOU akan
terucap di bibirku hanya untukmu…
…MY BABY FOREVER…
*YOU IS MY LOVER THE
FIRST AND THE LAST*
…HAPPY BRITHDAY MY
BABY….
Setelah
puisi itu berakhir nyanyian selamat ulang tahun terdengar dan karena tak sabar
akupun membuka penutup mataku dan kulihat teman-teman mengelilingiku dengan
lilin ditangan mereka dan petasanpun mulai menghiasi langit tapi ada 1 petasan
yang membuat mata sipitku melebar, hatiku terasa terbang dan takjub dibuatnya.
Tulisan dipetasan itu “ Happy birthday my baby, semoga kamu suka pesta ini”,, bibirku
tak sanggup berkata apapun. mungkin hanya mataku yang bisa mengutarakan apa
yang aku rasakan. Dan kini kurasakan pipiku mulai basah.
Beberapa
detik aku diam mematung memandangi langit. Aku mulai tersadar dan mencari orang
yang membuatku seperti ini.
“Ka.!!!
Rei ada disini,,aku yakin yang tadi baca puisi itu dia. Cika mana Rei????,,Ippan
mana Rei??????”. Aku seperti orang gila mencarinya.
“apakah
kamu mencariku gadis cantik??????”.
Tiba-tiba
dari belakang seseorang berbicara, akupun langsung berbalik. Memukul-mukul
dadanya.
“Rei….!!!,,kamu
kemana ajha?????,,aku hampir gila karenamu”.
Tanpa
berbicara apapun Langsung memelukku erat. Dan berbisik ditelingaku.
“selamat
ulang tahun bebz”. lalu mencium keningku
“selamat
ulang tahun kak Kasih”. Ucap Lisa yang tiba-tiba datang
“bebhz,,
kamu ngajak dia juga?????”. Tanya kasih dengan muka cemberut
“bebhzzz,,
kenalin dia sepupuku dari Jogja. Dia kesini untuk liburan tapi terjebak dalam
rencanaku”.
“sepupu????,,rencana
apa???”. Kasih semakin bingung
“rencana
ngerjain kamu bebhzzz,,dan Cika sama Ippan juga terlibat kok”.
“iiihhh
kalian semua jahaaatt L,,tapi
makasih,, aku suka bangetz surprice party-nya”.
“syukurlah,itu
berarti usaha kami tidak sia-sia. Aku punya kado untuk bebhzzzku”.
“apalagi bebhzz????’’ini
saja sudah sangat berarti”.
“ini dia
kadonya,,mudah-mudahan kamu suka.SO silakan dibuka”.
“isinya
apa sich bebhz????,,bezar bangetzz”.
“ayolah
Kas, buka cepetan aku udah penasaran pengen liat”. Celetus
“wawwww……kereenn
banget ,,makasih bebhzz”.
“selamat
iya kak,, boneka itu sudah kak Rei rencanakan dari sebulan lalu loooh. Kakak
sepupuku ini memang sangat romantic”.
“makasih
iya Lisa, kamu sudah bantuin Rei. Aku minta maaf iya selama ini aku sudah salah
paham. Maklum lagi dibakar api cemburu”.hehe
Rei
memberikanku sebuah boneka yang berbentuk sepasang kekasih memengang love dan
didalam love bertuliskan “rei love kasih”. Bonekanya sangat lucu,, imoet,,
pokoknya kereen karena itu adalah hasil kreasi Rei sendiri.
_ * * * _

Beberapa
bulan lagi kami akan meninggalkan dunia kampus dan memulai kehidupan baru
didunia pekerjaan. Karena sudah semester akhir aku dan Rei berusaha saling mengerti
dengan kesibukan masing-masing.
Nanti
malam aku, Cika, Rei dan Ippan janjian hangout. Sudah 3 bulanan kami tidak
ngumpul. Pukul 20.00 kami berangkat. Kami menghabiskan malam dengan makan
diRestauran Love, main petasan dipinggir pantai, dan mengitari kota bandung.
Wawww sangat menyenangkan. Rasa lelah dan capek selama ini dimengajar
siswa-siswi SMA semuanya hilang dalam semalam.
2 minggu
lalu Rei sudah ujian meja dan besok giliranku. Dengan hati dag-dig-dug aku
memasuki ruang ujian. Setelah menjawab beberapa soal dari para dosen, akupun
keluar dari ruangan dan Rei yang dari tadi menungguku langsung menyapaku dengan
pertanyaan.
“gimana
bebhzzz ujiannya?????,,”.
“huuuuuppp……(menarik
napas panjang),,Berhasiiiiillllll”.
“selamat
iya bebhzzz”.
Aku, Rei,
Cika dan Ippan rencananya rayain kelulusan dengan liburan ke Lombok selama 2
minggu tapi nanti setelah urusan dikampus selesai.
Hari ini
kami semua mendapat gelar Sarjana setelah 4 tahun berjuang dalam suka dan duka.
Rona bahagia meghiasi wajah kami begitu pula dengan keluarga kami.
3 hari
setelah wisuda aku, Rei, Cika dan Ippan berangkat ke Lombok. Beberapa jam
diatas pesawat akhirnya kami sampai di Bandara dan melanjutkan perjalanan ke
Hotel. Untuk hari ini kami tak kemana-mana.
“aduuuuh
Capek bangetz dech”. Keluh Cika
“iya nich.
Aku hari ini mau istirahat aja dech”.
Kami
benar-benar memanfaatkan waktu liburan dengan jalan-jalan mengelilingi tempat
wisata yang ada di Lombok.

2 bulan
setelah wisuda terbuka penerimaan PNS. Aku dan Cika memasukkan berkas lamaran
pekerjaan dan Alhamdulillah setelah pengumuman hasil test keluar kami berdua
lulus.
Rei dan
Ippan lebih dulu bekerja di kantor Bank. Mereka berdua beruntung karena bekerja
di Bank yang sama. . berbeda dengan aku dan Cika ditempatkan disekolah yang berbeda.
Hari terus
berjalan dan tak terasa hari pernikahanku pun semakin dekat. Aku pun mulai
mempersiapkannya bersama Rei mulai dari merancang cincin kawin, baju pengantin
dan dekorasi tempatnya.
Aku dan
Rei ingin acaranya diadakan di Taman dengan tema “White”. Dimana kita ketahui kalau putih itu melambangkan
kesucian. SO aku ingin pernikahanku Suci dan bersih.
Hari
pernikahanku 1 bulan lagi. Berbagai persiapan telah dilakukan tetapi sebuah
masalah datang menimpaku yang menghancurkan hatiku berkeping-keping hingga aku
harus dirawat di Rumah sakit selama 1 minggu.
Nita cewek
yang dari dulu mencintai Rei dan akrab pula dengannya. Sore itu dia datang kerumahku untuk yang pertama
kalinya semenjak aku dan dia sudah bertengkar. Dia menemuiku untuk mengatakan sesuatu
yang sangat menyakitkan dan dengan wajah sok polosnya dia berkata.
“Kas,
maafin aku jika hal ini menyakitkan tapi inilah kenyataan pahit yang harus kamu
hadapi. Kas, aku hamil 3 bulan dan ini adalah anak Rei”.
Aku tak
percaya dengan ucapan Nita dan langsung menamparnya. Aku memaki-makinya dan
menyeretnya keluar dari rumahku tapi sebelum pergi dia menyimpan amplop diatas
meja dan dengan perlahan kubuka amplop itu dan isinya beberapa lembar foto Nita dan Rei yang sedang
tidur dengan artian (“). Tubuhku terasa tanpa tulang lagi, kucoba meraih HPku
dan menelpon Rei namun tak diangkatnya. Malamnya aku coba datang kerumahnya
untuk meminta penjelasan dan aku melihat Nita berlutut dihadapan Rei memohon
pertanggungjawaban. Tanpa sekata-katapun aku berlari mencari taksi, sepanjang
jalan pulang aku menangis. Malam itu aku tak bisa tidur, aku hanya menangis dan
terus menangis memikirkannya dan bertanya-tanya “mengapa Rei tega Lakuin itu???”.
Keesokan harinya pembantuku mendapatiku tergeletak di Lantai kamarku dan
dibawah ke rumah sakit.
Selama aku
di rumah sakit, Rei selalu datang berniat mau menjelaskan semuanya tapi aku tak
pernah memberikannya kesempatan karena aku takut menghadapi kenyatan jika hal
itu memang benar. Suatu malam aku berfikir panjang hingga akhirnya hatiku
tergerak dan menelpon Rei menyuruhnya datang. Rei menyangkal semua tuduhan Nita
dan mengatakan kalau foto-foto itu palsu tapi tak semudah itu aku memaafkannya.
Aku butuh bukti. Oleh karena itu, Rei begitu keras berusaha mencari bukti
bersama pengacaranya dan diapun mengancam Nita agar berkata jujur.
Akhirnya
dengan usaha Rei dan pengacaranya sehingga berhasil mendapatkan
bukti-bukti namun bersamaan dengan itu
Nita juga menghilang.
2 minggu
setelah Nita menghilang. Aku diajak Rei ke Danau refresin. Saat kami
bersiap-siap pulang tiba-tiba Nita muncul dan berlutut di kakiku minta maaf
begitu pula ke Rei. Sebenarnya aku sudah memaafkannya.
“ayo
berdiri Nit, tidak baik diliatin orang”.
“aku tidak
mau berdiri sebelum kalian memaafkanku”.
“aku dan
Rei sudah memaafkanmu. Anggap saja masalah ini tak pernah terjadi”.
“makasih
iya. Aku tak tahu mau gnomon apa lagi. Aku benar-benar malu untuk muncul
dihadapan kalian”.
_
* * * _

Karena masalah
itu, pernikahanku ditunda tapi berhubung karena masalahnya sudah selesai dan
hubunganku dan Rei juga sudah normal kembali maka persiapan pernikahannya
dilanjutkan. Tapi tak sampai disitu saja masalah yang menimpa kami soalnya 2
minggu sebelum hari pernikahan ayahku kecelakaan dan mendapatkan luka parah
pada bagian kepala. Sehingga pernikahanku harus ditunda lagi.
Dari
berbagai masalah yang aku hadapi membuatku tersadar bahwa tak selamanya
berjalan lancer sesuai harapan, terkadang semua itu butuh sebuah proses yang
panjang serta usaha dan pengorbanan plus kesabaran.
Ayahku
sudah 1 minggu dirawat di rumah sakit dan Alhamdulillah keadaannya juga
berangsur-angsur membaik.
Mesti
banyak cobaan yang terjadi menjelang pernikahan kami, itu tak membuat hati kami
goyah dan tetap semangat menghadapi semuanya dengan optimis dan yakin bahwa
kelak suatu saat nanti ALLAH pasti memberikan kebahagiaan sebagai gantinya.
Amink
Hari ini
ayahku sudah keluar dari rumah sakit setelah dirawat selama 2 minggu. Dokter
telah mengizinkannya pulang karena keadaannya sudah baik. Pagi-pagi aku dan Rei
pergi menjemputnya.
_
* * * _
Keluarga
kami sepakat untuk menunda pernikahan kami sekitar 2 bulan untuk menenangkan diri sejenak dari
segala cobaan yang telah terjadi. Karena penundaan itu, banyak orang yang
mengejek bahwa cinta kami berdua tak diridhoi ALLAH tapi aku dan Rei
menanggapinya dengan santai saja dan berpikir positif kalau Tuhan memberikan
cobaan ini pasti ada hikmah yang baik dan mungkin saja memang belum saatnya
kami menikah sekarang.
Sebagian
orang mengatakan bahwa cinta sejati itu tak harus memiliki tapi kami tak
berpikir bahwa alangkah indahnya jika cinta sejati itu bersatu dan kami akan
membuktikannya.
2 bulan
kemudian keluarga kami mengadakan pertemuan untuk membicarakan ulang rencana
pernikahan dan telah diepakati acara dilaksanakan tanggal 04-08-2008 dan
tempatnya tetap di “LOVE GARDEN”
Waktu yang
disepakati begitu dekat makanya semua orang pada sibuk. Segitu sibuknya
terpaksa aku dan Rei mengambil cuti selama 2 minggu begitupun dengan orang tua
kami.
1 minggu
sebelum hari “H”, aku dan Rei janjian pergi meninjau lokasi dan mengatur ulang
rencana karena kami sepakat untuk mengubah dekorasinya kelebih mewah tapi
temanya tetap “white”. Saat kami sibuk mengatur semuanya, Cika dan Ippan datang
ingin membantu pastinya aku sangat senang. Kebetulan sudah 1 bulanan kami ngak
ngumpul dan seru-seruan barenkz. Yach sangat mengasyiikan sampai-sampai lupa
waktu.
3 hari
sebelum acaranya aku sibuk menjalankan ritual-ritual sebelum merried gitu
seperti mandi kembang, mohon do’a restu orang tua dan masih banyak lagi adat
istiadat keluargaku yang lain. Selama 3 hari itu aku selalu ditemenin Cika.
“hemmmm.
Udah mau merried nich yeee….ntar lagi jadi nyonya Reihan dech”.
“iih
Cika..!!!! dari tadi kerjAan ngejek melulu”.
“Biarin,,
anyway pasti awal kalian jadian kamu tidak pernah berpikir kalau si Rei bakal
jadi calon bapak dari anak-anakmu”.
“ya
jelaslah. Secara waktu itu umurku masih 12 tahun mbak”.
“dari
Cinta monyet menjadi Cinta pertama kemudian menjadi cinta sejati. Wawww hebat
bangetzz”.
“intinya
aku jatuh cinta berkali-kali pada orang yang sama.hehehe”.
“kuharap
aku dan Ippan bisa mengikuti jejak kalian.amink”.
“amink.
Pokonya harus”.
Kami
ngobrol mengupas balik tentang masa-masa SMP kami dulu.
_
* * * _
Akhirnya
tiba juga Hari yang sangat membahagiakan buatku dan pastinya buat Rei juga.
Hari yang telah bertahun-tahun kami nantikan dan sangat ingin digapai untuk
meresmikan hubungan dan mempersatukan cinta kami dalam ikatan pernikahan yang
suci dan akan abadi hingga maut menjemput dan akan mempersatukan kami kembali
di Surga nanti.
Pukul
03.30 shubuh aku sudah bangun mempersiapkan segalanya mulai dari ujung rambut
sampai ujung kaki. Pokoknya aku harus tampil se-perfect mungkin hingga semua
orang akan terpesona.
Pukul
09.00 acara dimulai. Aku tak bisa menahan butir-butir bening yang mulai
membasahi pipiku saat Rei mengucapkan ijab Kabul dan memasangkan cincin dijari
manisku serta mencium keningku. Kamipun membacakan puisi yang sudah kami
persiapkan dari awal. Tentunya puisinya itu romantic.
KISAH CINTAKU
Mesti berulang kali
aku terjatuh…
Namun aku tetap
yakin akan kekuatan cinta kita…
Cinta yang akan
membawa kebahagiaan…
Cinta yang tulus
bukan permainan…
Cinta kita berdua
akan abadi seabadi surge…
Dan akan kuhiasi
dengan kasih sayang yang tulus…
Engkau adalah
pilihan hatiku yang pertama dan terakhir…
I LOVE YOU FOREVER…
Teman-teman
kami banyak yang datang dari SMP, SMA, Kuliah dan teman kerja. Hemmm Dion juga
datang loh sama tunangannya. Pernikahan kami sangat meriah dan begitu terasa
kehangatan yang tercipta, senyum yang terlontar dari para undangan. Acara
selesai pukul 12.00 dan kamipun bersiap-siap pulang kerumah.
_ * * * _
Setelah
menikah aku dan Rei tidak tinggal bersama orang tua lagi. Kami membeli rumah di
daerah Menteng. Tak pernah kusangka kalau kami bakal menjadi tetangga,
disebelah rumahku adalah rumah Dion. 1 bulan setelah aku merried, dia juga
merried. dan 4 bulan setelah pernikahanku Cika pun mengikuti jejak kami dan dia
tinggal pas diseberang jalan depan rumahku.
2 tahun
kemudian kami mendapat momongan dan Alhamdulillah sesuai yang aku impikan
selama ini, bayinya kembar cowok sama cewek. Yang cowok kami beri nama AURORI
PUTRA REIKA dipanggil ORI. Dan yang cewek kami beri nama AURORA PUTRI REIKA
dipanggil AURA.
Tahun demi
tahun berlalu,, Ori dan Aura telah berumur 8 tahun dan merekapun bersahabat
dengan Ririn (anaknya Cika dan Ippan), dan Gyio (anaknya Dion).

Tidak ada komentar:
Posting Komentar