Farmasi
adalah jurusan yang paling menguras materi, tenaga dan otak. Pagi sampai siang
kuliah, siang sampai malam respond dan praktek, malam sampai pagi kerja
laporan. Karena itulah anak farmasi itu punya semboyang “tidurnya paling telat
dan bangunnya paling cepat”. Diawal semester satu aku pernah berpikir untuk
pindah jurusan ke perawat gigi, namun setelah berpikir matang sematang
matangnya aku akhirnya memutuskan untuk tetap bertahan. Awalnya kami berjumlah
44 orang satu kelas namun seiring berjalannya waktu satu persatu mulai berguguran,
ada yang memutuskan pindah jurusan dan ada pula yang berhenti. Alasan Mereka
semua karena tidak sanggup menjalani kehidupan anak farmasi yang super sibuk.
Hingga sampai semester akhir yang tersisa tinggal 37 orang, namun 37 orang
itupun tidak semuanya wisuda karena ada 2 orang diantaranya yang tidak sanggup
menyelesaikan KTI-nya.
Setiap
orang pasti melalui sebuah perjuangan yang sulit untuk meraih cita-citanya,
namun perjuangan yang aku lalui lebih sulit dari mereka semua karena aku
berbeda dengan teman-temanku. Banyak hal yang membuatku kesulitan hingga aku
merasa tertekan dan tersiksa batin. Oleh sebab itu aku merasa agak sulit untuk
melangkah kedepan, terutama saat Diskusi/Respon yang mengandalkan suara (karena
suaraku tidak normal) keadaan tersebut membuatku merasa malu. Namun syukur
Alhamdulillah dosen serta teman-temanku mengerti keadaanku. Walaupun aku punya
kekurangan mereka memperlakukankun seperti orang normal, sehingga membuatku
merasa nyaman.
Setelah
melalui perjuangan yang sulit selama 3 tahun yang menguras materi, tenaga,
perasaan dan otak. Akhirnya pada hari ini 21 Oktober 2015 sebuah gelar Ahli
Madya Farmasi (A.Md.Farm) tercantum dibelakang namaku (Nur Hayani,A.Md.,Farm).
Puji syukur yang sebesar-besarnya aku haturkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa
dan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tuaku, bapak Nenekku,
sepupuku (kak Fian) serta keluargaku yang lain dan Para Dosen (khususnya buat
pembimbing cantikku Zulfiah Muchtar,S.Si.,M.Kes.,Apt), Sahabatku
(Nhuy, Hikma, Ikha, Ratna dan Kasma) beserta teman-temanku yang mendukung dan
membantuku serta menyamangatiku selama ini. Dan khusus buat kakakku saudaraku
satu-satunya didunia ini yang paling aku sayang dan cintai terima kasih karena
telah menjadi motivasi dan inspirasiku yang membuatku percaya bahwa siapapun
kita, kita bisa bercita-cita setinggi langit. Dan jika kita berusaha dengan
sungguh-sungguh maka kitapun bisa meraihnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar