Aku tetap hanyalah manusia
dengan kekurangan fisik yang nyata. Fakta yang tak dapat aku hindari. Bagaimanapun
aku berusaha bersikap biasa saja, pada akhirnya rasa takut, khawatir dan malu
itu seakan tertanam begitu dalam didiriku. Aku selalu menanamkan dalam
pikiranku dan meyakini diriku bahwa semua yang terjadi adalah takdirku dan
Tuhan pasti tahu bagaimana aku harus melewatinya, tapi walau begitu dihati ini
ada luka yang tak kasat mata yang begitu menyakitkan. Berusaha menanggapi
dengan senyum seolah-olah aku baik-baik saja apapun yang dikatakan oleh mereka
dan tak mau memikirkannya menganggap itu memang hal yang wajar namun nyatanya
lukaku berdarah hingga aku sering kali mengasinkan diri untuk menyendiri mencegah
lukaku berdarah. Aku terkadang berpikir untuk mengakhiri semua saja namun
menoleh lagi ke masa lalu, hatiku berteriak “LANJUTKAN, KAMU SUDAH SEJAUH INI.
JANGAN MENYERAH!. INGAT PERJUANGAN DAN PENGORBANANMU DAN ORANG TUAMU”. Hingga
aku sampai pada hari ini diumurku yang
ke 23 tahun. Aku tetap bernapas dan melangkah maju mencoba melawan segala
ketakutan dan kekhawatiranku yang entah sampai kapan, jujur ini cukup membuatku
tertekan, namun aku memiliki orang-orang yang baik disekitarku yang selalu
mensupportku.
Langganan:
Postingan (Atom)
Karena Aku Berbeda
Aku tetap hanyalah manusia dengan kekurangan fisik yang nyata. Fakta yang tak dapat aku hindari. Bagaimanapun aku berusaha bersikap bi...
-
B entakan itu bagai buih daLam hidupku satu kalimat yang seLaLu menari-nari daLam teLinga,,otak,fikiran,,dan hatiku seak...
-
Kamu membuat mata ini tak bisa berkedip Matamu membuat jantung ini berpacu kencang Senyumanmu membuat napas ini terhen...