Selasa, 04 Agustus 2015

Twenty_One



4 Agustus 1994 aku terlahir di dunia ini…Awal hidup dari seorang Hany,, gadis yang ditakdirkan terlahir tak sempurna seperti manusia lainnya…. Dan tepat hari ini 4 Agustus 2015 aku berumur 21 tahun…suatu umur yang bukan remaja lagi…
20 tahun telah aku arungi kerasnya perjalanan hidup ini … 20 tahun aku telah bertahan dengan Takdirku yang terlahir tak sempurna. Mencoba hidup layaknya manusia normal, Bermimpi, bercita-cita, dan berangan-angan menjadi seseorang yang bisa dibanggakan Orang tua, bersekolah, berteman, berbagi cerita, dan terkadang hal itu membuatku lupa dengan kekuranganku. HAH, mungkin aku adalah wanita yang tak tahu diri, yang dengan ego, tekat daan keberanian mencoba menerobos jalan yang penuh dengan kawat berduri.
Ada kalanya aku marah pada takdirku, disaat aku harus berbicara namun kekuranganku membuatku bungkam. Disaat aku bisa melakukan hal yang luar biasa namun kekuranganku menghambatku.. Itu rasanya sangat menyakitkan.. dan yang paling menyakitkan disaat seseorang bertanya “Mengapa suaramu begitu?”. Jujur itu adalah pertanyaan yang takkan pernah mampu aku jawab, rasanya itu pengen menghilang detik itu juga.  
Namun, kekuranganku tak pernah membuat tekadku surut, aku tetap tak ingin menyerah untuk tetap melangkah kedepan, aku tetap ingin menghadapi takdirku dan tak melarikan diri dari kenyataan. Walau ejekan dan hinaan seringkali menghujani perjalananku serta orang-orang menertawakanku. Walau rasa malu selalu menyelimutiku. Walau seperti itu, aku tetap ingin bangkit dan tetap melangkah kedepan dan membuktikan bahwa aku bisa, membuktikan bahwa kekuranganku bukanlah sebuah penghalang…
Aku pernah membaca sebuah kutipan “jadikanlah kekuranganmu kelebihanmu” tapi aku sadar dalam takdirku aku tak bisa membuat kekuranganku menjadi kelebihanku tetapi kekuranganku membuatku bersemangat untuk menggapai impianku…
Kata-kata yang paling aku sukai dan selalu aku ucapkan sebagai mantera disaat rasa takut,, malu dan tak percaya diri dalam melakukan sesuatu adalah “DIA MANUSIA, AKU MANUSIA, KAMI SAMA-SAMA MANUSIA”…
Satu hal yang membuatku bersyukur kepada Tuhan karena telah mempercayakanku terlahir dikeluarga yang luar biasa, ibu yang penyayang, ayah yang pekerja keras, kakak yang hebat, kakek yang perhatian dan hebat, nenek yang penyayang serta sepupu, tante, dan om yang selalu menyayangiku dan memanjakanku. Dan tak lupa pula karena telah mengirimkanku Sahabat-sahabat yang begitu baik dan menerimaku apa adanya dan selalu mendukungku serta menyemangatiku....




Karena Aku Berbeda

Aku tetap hanyalah manusia dengan kekurangan fisik yang nyata. Fakta yang tak dapat aku hindari. Bagaimanapun aku berusaha bersikap bi...